Varicella atau biasa dikenal dengan cacar air, adalah sebuah penyakit yang banyak menyerang anak-anak. Walapun sebenarnya penyakit ini dapat menjangkit semua umur. Penyakit yang berbentuk seperti plentingan yang berisi air atau berbentuk vesikel ini, disebabkan oleh virus bernama Varicella Zoster.
Menurut data Centers for Disease Control hampir setiap tahun, 80 hingga 90 juta terjadi kasus cacar air. Oleh karena penularannya yang melalui droplet atau butiran air hawa mulut serta pernapasan. Jika penderita penyakit ini berinteraksi dengan orang yang belum pernah vaksin cacar air atau belum pernah mengalami cacar air tentunya orang tersebut akan sangat mudah terinfeksi. Sebab penularan dari penyakit ini yang bersifat sangat cepat. Berbeda dengan cacar lainnya, seperti cacar api, cacar ular ataupun cacar monyet.
Sedangkan beberapa gejala yang ditimbulkan oleh penyakit ini batuk pilek, sakit kepala, demam yang bersfiat low grade fever atau tidak terlalu tinggi. Untuk ruam kemerahan biasanya bermula pada wajah dan menyebar ke semua anggota tubuh pada hari ketiga, kemudian berubah menjadi bintik-bintik yang berisi cairan. Dalam beberapa keadaan orang dewasa, cacar air dapat disertai dengan komplikasi dan gejala klinis yang berat seperti pneumonia atau infeksi paru-paru, kejang, meningitis, dan lain-lainnya. Sedangkan umumnya, jika cacar air terjadi pada anak-anak, mereka hanya akan mengalami gejala ringan. Lalu tindakan apa yang harus dilakukan saat terjangkit penyakit ini? Yuk simak!
Jangan Menggaruknya
Bintik-bintik merah ini akan terasa sangat gatal, tapi jangan sampai kamu menggaruknya. Sebab menggaruk terus menerus pada bagian cacar air dapat menyebabkan risiko infeksi kulit akibat bakteri. Jika cacar air terjadi pada anak, kamu dapat meminimalisirnya dengan cara memotong kukunya, ataupun memakaikan sarung tangan anak.
Istirahat Yang Cukup
Mengistirahatkan tubuh dengan cukup juga hal yang penting agar pemulihan dari cacar air semakin cepat. Selain menunggu agar cacar air berbentuk koreng dan tidak ada bintik-bintik baru yang muncul, juga sebagai langkah pencegahan agar penyakit ini tidak menular.
Minum Air Putih
Minum air putih yang cukup. Sebab saat terjadi infeksi, tubuh banyak kehilagan cairan. Terlebih saat demam dan ruam kemerahan muncul. Usahakan mengonsumsi air putih 2-3 liter bagi orang dewasa. Begitu juga penuhi kebutuhan cairan saat cacar air ini terjadi pada anak, agar terhindar dari dehidrasi.
Menjaga Kebersihan Kulit
Selain berfungsi menjaga kebersihan, mandi dengan air hangat dan sabun khusus untuk kulit sensitif dapat mengurangi sedikit rasa gatal. Jika dirasa tidak kuat untuk mandi, maka bisa juga dengan mengompres dengan handuk basah. Lalu jangan mengeringkan dengan menggosoknya, namun keringkan dengan menepuk secara perlahan. Lalu kamu dapat mengolesinya dengan salep ataupun lotion dari dokter.
Itulah beberapa hal yang dapat kamu lakukan saat terkena cacar air, walaupun sebenarnya penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya. Namun tindakan ini untuk meminimalisir agar tidak semakin parah. Jika dirasa semakin parah, segeralah untuk memeriksakan ke dokter spesialis kulit ya!