
Dalam tradisi Jawa, weton sering kali dijadikan acuan untuk memahami karakter seseorang, termasuk kecenderungan dalam memilih jalan hidup atau profesi berdasarkan weton.
Setiap kelahiran tidak hanya dicatat oleh tanggal, tetapi juga ditandai oleh perpaduan hari dan pasaran Jawa suatu penanda spiritual yang diyakini membawa pengaruh terhadap sifat, potensi, hingga arah hidup seseorang.
Di budaya Jawa, weton bukan sekadar simbol astrologi, tetapi juga panduan bijak bagi kehidupan sehari-hari.
Bahkan hingga sekarang, banyak orang masih menggunakan sistem ini untuk merancang masa depan—mulai dari jodoh, karier, hingga keberuntungan finansial.
Apa Itu Weton dan Neptu?
Penanggalan Jawa mengenal sistem weton, yang menyatukan hari dalam seminggu dengan salah satu dari lima pasaran: Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon.
Kombinasi unik ini berulang setiap 35 hari, dan masing-masing unsur hari serta pasaran memiliki nilai tertentu yang disebut neptu, yang kemudian dijadikan dasar untuk berbagai perhitungan dalam primbon.
Nilai ini menjadi dasar perhitungan dalam primbon Jawa, digunakan untuk membaca karakter, potensi rezeki, kecocokan pasangan, hingga waktu baik dalam hidup.
Karakter dan Pilihan Karier Berdasarkan Weton
Weton sering diyakini mencerminkan karakter utama seseorang, karena dianggap berkaitan erat dengan kepribadian sejak lahir.
Misalnya, mereka yang lahir di hari Selasa umumnya berani dan pekerja keras, sementara yang lahir di hari Jumat cenderung bijaksana dan penyabar.
Dari sini, primbon memberikan gambaran umum profesi atau bidang pekerjaan yang selaras dengan karakter tersebut.
Berikut beberapa contoh kecocokan antara hari lahir dan profesi:
- Senin: Pekerjaan administratif, kantor pemerintahan, atau dunia korporat.
- Selasa: Tugas lapangan seperti militer, keamanan, atau pelaut.
- Rabu: Hukum, pengacara, atau profesi di bidang seni musik.
- Kamis: Pendidikan, keagamaan, pertanian.
- Jumat: Pedagang, pengusaha, atau bidang pelayanan.
- Sabtu: Penulis, wartawan, atau aktivitas jurnalistik lainnya.
- Minggu: Desainer, arsitek, pekerja kreatif di bidang seni rupa.
Tentu saja, ini bukan acuan mutlak. Namun, banyak orang merasa terbantu dengan mengetahui arah profesi yang cocok berdasarkan karakter bawaan dari weton mereka.
Rezeki dan Masa Depan dalam Pandangan Primbon
Tidak hanya menggambarkan karakter, weton juga sering kali digunakan untuk membaca potensi rezeki dan masa kejayaan seseorang.
Dalam Primbon Pal Srigati misalnya, beberapa weton disebut-sebut memiliki keberuntungan besar dalam hal materi dan pekerjaan.
Weton yang dianggap membawa rezeki besar antara lain: Senin Legi, Rabu Pahing, Kamis Pahing, Jumat Kliwon, Sabtu Wage, dan Minggu Legi/Wage.
Orang yang lahir di hari-hari ini diyakini memiliki energi positif dalam hal finansial dan cenderung menuai hasil besar saat memasuki usia matang.
Sebaliknya, ada juga weton seperti Selasa Pon yang menurut primbon mungkin mengalami tantangan besar di masa muda, tetapi justru menuai kesuksesan besar di usia 40-an ke atas.
Jika Anda tertarik untuk mengecek sendiri arti weton pribadi Anda, salah satu referensi daring yang cukup lengkap dan mudah diakses adalah situs https://primbonjawa.id.
Di sana, Anda dapat membaca penjelasan yang cukup rinci mengenai neptu, watak, hingga kecocokan jodoh dan waktu baik untuk memulai sesuatu.
Bijak Menggunakan Weton dalam Kehidupan Modern
Meski berakar dari tradisi, weton tetap relevan untuk digunakan sebagai alat refleksi diri di era sekarang.
Namun, penting untuk menggunakannya secara bijak dan tidak dijadikan satu-satunya acuan dalam mengambil keputusan besar. Beberapa cara agar weton tetap bermanfaat antara lain:
- Introspeksi: Gunakan weton sebagai sarana untuk melihat lebih dalam ke dalam diri, mengenali kekuatan dan sisi yang masih perlu dikembangkan.
- Pelengkap, bukan penentu: Gunakan sebagai referensi tambahan, bukan sebagai penentu nasib.
- Gabungkan dengan ilmu modern: Bila hasil weton menunjukkan bakat komunikasi, asah dengan pelatihan, pendidikan, atau pengalaman praktis.
- Toleransi: Hargai kepercayaan lain dan jangan jadikan weton sebagai alat menghakimi orang lain.
Contoh Kombinasi Weton & Maknanya
Dalam primbon Jawa, jumlah neptu dari weton seseorang juga sering digunakan untuk menilai kecocokan jodoh.
Misalnya, jika jumlah neptu pasangan laki-laki dan perempuan adalah 16, maka hasilnya adalah Pesthi, yang menandakan hubungan yang harmonis, tenteram, dan penuh pengertian.
Sebaliknya, jika jumlah neptu pasangan adalah 13, hasilnya adalah Tinari, yang dianggap membawa keberuntungan dalam kehidupan rumah tangga.
Pasangan dengan hasil ini dipercaya akan mudah mencapai kesuksesan bersama, baik dalam ekonomi maupun sosial.
Kesimpulan
Weton dan neptu adalah bagian dari warisan budaya Jawa yang kaya nilai filosofis.
Ia tidak hanya berbicara tentang ramalan, tetapi lebih pada cara untuk memahami diri dan menjalani hidup dengan lebih terarah.
Dengan mengenali potensi diri lewat weton, kita bisa lebih siap dalam menentukan langkah, baik dalam karier, hubungan, maupun tujuan jangka panjang lainnya.
Dan meskipun tidak semua orang percaya sepenuhnya, tetap tak ada salahnya menjadikan ilmu weton sebagai bagian dari perjalanan spiritual dan psikologis kita.
Siapa tahu, hari lahirmu menyimpan petunjuk yang selama ini belum kamu sadari.