Kongres Dunia II Terapi Eksistensial yang diadakan di Buenos Aires, Argentina, dari tanggal 8 hingga 11 Mei 2019.
Acara ini merupakan pertemuan internasional bagi para praktisi dan akademisi terapi eksistensial untuk mendiskusikan perkembangan terbaru, berbagi penelitian, dan memperkuat jaringan komunitas global dalam bidang ini.
Diselenggarakan oleh ALPE (Asociación Latinoamericana de Psicoterapia Existencial) di Universidad del Salvador, kongres ini berfungsi sebagai platform untuk mengintegrasikan perspektif budaya, sosial, dan politik ke dalam praktik terapi eksistensial.
Tamu Kehormatan dan Pembicara Spesial
Kongres ini dihadiri oleh tamu kehormatan terkemuka dari seluruh dunia, termasuk Emmy van Deurzen (Inggris), Emilio Romero (Brasil), Alfried Längle (Austria), Kirk Schneider (Amerika Serikat), dan Digby Tantam (Inggris).
Kehadiran mereka, bersama dengan tamu spesial dari Argentina seperti Isabel Pérez Jáuregui dan Oscar Oro, diharapkan akan memperkaya diskusi melalui berbagai perspektif dan pengalaman mereka dalam terapi eksistensial.
Bahasa Resmi dan Penerjemahan
Untuk memfasilitasi diskusi internasional, kongres ini diselenggarakan dalam tiga bahasa resmi: Spanyol, Inggris, dan Portugis.
Terjemahan simultan tersedia di beberapa ruangan untuk memastikan partisipasi yang inklusif bagi semua peserta.
Para pembicara diizinkan untuk menyampaikan presentasi mereka dalam bahasa asal mereka, dengan syarat bahwa presentasi PowerPoint harus disiapkan dalam bahasa Spanyol atau Inggris untuk mempermudah penerjemahan.
Ejes Temáticos: Tema-Tematik Utama
Kongres Dunia II Terapi Eksistensial ini akan mengeksplorasi berbagai tema yang relevan dengan praktik terapi eksistensial. Beberapa tema utama yang akan dibahas meliputi:
1. Terapi Eksistensial pada Berbagai Tahap Kehidupan: Membahas penerapan terapi eksistensial dalam berbagai tahap kehidupan, mulai dari masa kanak-kanak, remaja, dewasa, hingga lansia.
2. Beragam Modalitas Terapi Eksistensial: Eksplorasi tentang bagaimana terapi eksistensial diterapkan dalam berbagai format, seperti terapi individu, kelompok, pasangan, dan keluarga, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
3. Penelitian Terbaru dalam Terapi Eksistensial: Presentasi penelitian terbaru dan inovatif dalam bidang terapi eksistensial, serta diskusi mengenai metodologi dan hasil-hasil yang relevan untuk praktik sehari-hari.
4. Terapis Eksistensial dan Komunitas: Mengkaji peran dan tanggung jawab sosial terapis eksistensial dalam konteks politik dan etis. Diskusi akan berfokus pada bagaimana nilai-nilai dalam terapi eksistensial dapat diintegrasikan dengan kesadaran sosial-politik tanpa melanggar prinsip-prinsip dasar terapi.
5. Keanekaragaman Budaya dalam Terapi Eksistensial: Menyoroti bagaimana terapi eksistensial dapat diterapkan dalam konteks budaya yang berbeda, serta bagaimana terapis dapat menavigasi tantangan dan peluang yang muncul dari perbedaan budaya tersebut.
6. Kontribusi Terapi Eksistensial terhadap Ilmu Lain: Meneliti bagaimana terapi eksistensial berkontribusi terhadap disiplin ilmu lain seperti psikiatri, psikofarmakologi, antropologi, sosiologi, dan ekologi, serta bagaimana ilmu-ilmu ini mempengaruhi dan memperkaya terapi eksistensial.
7. Perspektif Eksistensial tentang Kematian: Membahas pendekatan terapi eksistensial terhadap kematian dan proses kematian, serta bagaimana kesadaran akan kematian mempengaruhi praktik terapeutik.
Metode Presentasi dan Partisipasi Aktif
Kongres ini dirancang untuk memfasilitasi partisipasi aktif melalui berbagai format presentasi, seperti konferensi utama, konferensi khusus, meja bundar, lokakarya, presentasi buku, dan debat terbuka.
Dengan demikian, kongres ini menjadi tempat yang ideal bagi para profesional untuk mempresentasikan penelitian mereka, bertukar ide, dan berkolaborasi dalam pengembangan terapi eksistensial.
Masa Depan Terapi Eksistensial: Tantangan dan Peluang
Kongres Dunia II Terapi Eksistensial ini tidak hanya menjadi ajang untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman, tetapi juga akan membuka ruang untuk mengatasi tantangan-tantangan yang dihadapi oleh terapis eksistensial.
Dalam dunia yang terus berubah dengan cepat, topik-topik seperti kecemasan, rasa bersalah, cinta, spiritualitas, dan masalah sosial lainnya menjadi semakin relevan dalam praktik terapi.
Kongres ini bertujuan untuk memfasilitasi diskusi mendalam tentang bagaimana terapi eksistensial dapat tetap relevan dan adaptif dalam menghadapi perubahan tersebut.
Kesimpulan
Kongres Dunia II Terapi Eksistensial di Buenos Aires adalah kesempatan langka bagi para profesional di bidang terapi eksistensial untuk berkumpul, belajar, dan bertukar pikiran.
Dengan beragam tema yang diusung, kehadiran tamu kehormatan dari berbagai negara, serta kesempatan untuk berpartisipasi aktif dalam diskusi dan presentasi, kongres ini menjanjikan pengalaman yang mendalam dan berharga bagi semua peserta.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai detail lainnya, kunjungi situs resmi kongres di 2docongresomundialdeterapiaexistencial.com.